♥ Aku tak pernah bilang aku menyesal bertemu dengan kamu.
♥ Dalam bisumu, aku justru tahu bahwa terkadang tak semua hal bisa dijelaskan dengan kata yang berderet-eret karena diramu.
♥ Dalam sepimu, aku jadi tahu diri bahwa berbicara denganmu menjadi hal tersulit di dunia ini setelah aku selalu gagal menguasai materi Trigonometri.
♥ Serta aku tak pernah bilang aku menyesal bertemu dengan kamu.
♥ Bagiku, kamu ibarat pekerjaan rumah yang tak pernah bisa kuselesaikan.
♥ Selalu berakhir menggantung, terjebak dan macet di tengah jalan. Kamu pasti heran, orang seperti aku bisa memaknaimu jauh di luar dugaan.
♥ Sekali lagi aku tak pernah bilang aku menyesal bertemu kamu.
♥ Sebab kamu mengajariku banyak hal, tentang memaknai bisu, menyesap atmosfer kelu, mendulang makna yang melayang di udara antara kita, serta menginterpretasikan emosi wajahmu yang selalu berbilang lebih dari seribu.
♥ Hanya satu yang belum, kamu belum mengajariku bagaimana caranya mengingatmu di waktu aku lama tak berjumpa denganmu.
♥ Sebab itu selalu di luar kemampuanku.
♥ Karena itulah aku tak pernah mengatakan kalau aku menyesal pernah bertemu dengan kamu.
This entry was posted
on Rabu, Maret 13, 2013
and is filed under
Makna Hidup
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
