Butiran Air Mata Cinta  

Posted by: Sahabat Sejati in ,

Perjalanan hidup manusia memang berubah-ubah setiap detiknya, begitupun aku menapaki kehidupan ini. Semua diluar kehendak, walau aku yakin bahwa dengan keyakinan Allah akan mengabulkan keinginanku.

Aku ingat firman Allah dalam Al-quran :

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah- Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
(Al- Baqarah 186)
Kisah I (sekitar tahun 1989)
Ketika itu dunia seperti tak memihak kepadaku, dunia ini seperti berputar. Berawal secarik surat singkat yang dititipkan lewat bundaku.
"Nak, tiga hari yang lalu temanmu datang ke rumah." ucap Bundaku.                                                   
"Siapa bunda...?" setengah berlari aku mendapati bunda sedang menjahit tangan taplak meja.
"Itu lho, arjunamu." Tersenyum Bunda sambil melepaskan jahitannya, "Ach Bunda"....kataku.
Artinya anak bunda sudah besar dan dewasa, sambil meraih kepalaku dan aku rebahan di pangkuannya. "Oh ya...Bunda lupa ada surat untukmu, bunda simpan dekat buku-buku kamu, udah sana baca suratnya...!!" "hmm....bunda kenapa ga dari tadi kalau ada surat....."kataku merajuk. Aku setengah berlari menuju kamarku. Mataku segera pada tumpukan buku-buku, aku melihat amplop surat sederhana, aku lihat tak tertera pengirimnya. Dengan segera aku membuka surat tersebut.
"Bunda...., Cinta dikamar ya....!!" teriakku. Dengan hati-hati aku buka surat tipis itu, aku jadi teringat masa sekolah dulu. Aku mulai membaca kata demi kata, dadaku berdegup kencang. Surat itu tertuliskan "Temui saya dirumah malam minggu besok, penting!!"
Astaghfirullah....aku bergumam, hatiku menjadi resah setelah membaca surat itu. Dalam hatiku bertanya-tanya, kenapa isi surat itu membuat aku takut. Namun aku membuang jauh-jauh semua prasangka buruk itu.
Aku berpikir, aku ingin segera tahu mengapa dia menuliskan pesan itu padaku. Aku segera keluar dari kamar dengan beribu pertanyaan, "Bunda....bunda....!!" aku memanggil Bundaku, mungkin saja sebelumnya dia menulis surat itu dia menitipkan pesan lisan pada bundaku.
"Bunda, Cinta mau tanya soal dia. apakah dia menitipkan pesan lain pada bunda ketika dia main kesini?" tak sabar rasanya aku ingin segera tahu dari bundaku.
"Tidak sayang, dia hanya tiduran saja di ruang keluarga sambil nonton tv." Bunda mengeryitkan alisnya menatapku. "oh...bunda, cinta pamitan ya mau kerumah dia." sambil cium tangan bundaku. setengah berlari aku ambil motor tersayangku, lalu aku pergi.
Dengan hati gelisah campur cemas, aku setengah ngebut meninggalkan rumah. Aku sempat melihat Bundaku cemas melihat tingkahku, aku masih mendengar ketika Bunda berpesan, "Hati-hati sayang....!!!".
Hampir satu jam aku sudah sampai ke rumahnya, hatiku berdegup karena beberapa kali salam tidak ada juga yang membuka pintunya. Tiba-tiba,
"Wa'alaikumsalam....Mbak mau cari siapa ya?" seorang wanita hampir sama denganku ketika itu keluar membuka pintu.
"Maaf, mbak apa Mahmud nya ada?" kataku pada wanita itu.
"Oh ...ada mbak tunggu sebentar ya..."lalu wanita itu meninggalkan aku didepan pintu.
Tak berapa lama, ada yang memanggil namaku dari sebelah kananku (samping rumah).
"Cinta...., sama siapa kamu kesini?" dia memelukku.
"eh eh...tamu ko gak disuruh masuk dulu kek....main peluk aja" kataku merajuk. Aku melihat kerinduan yang dalam. Memang setelah sekian minggu kita tidak bertemu, hingga akupun merasakan hal yang sama.
"Ayo...masuk. Mau minum apa...panas...dingin...sambil tertawa memamerkan giginya yang rapih  itu." Dia memeluk aku membawa kedalam rumahnya. 
"Aduh panas banget ya...." kataku sambil menghempaskan pantatku yang pegal di motor tadi. Yang lebih penting aku sangat bahagia, karena semua prasangkaku yang buruk tidak terjadi. Mengapa aku berprasangka buruk, karena dia mau pergi menjadi tentara atau polisi ketika lulus sekolah SMU dulu.

Jam menunjukan pukul 14.00 wib, hampir satu jam  aku cerita ngalor ngidul. Tiba-tiba aku ingat tempat makan bakso yang ada es kolak dingin semasa sma dulu. Itu tempat favorit ketika pulang sekolah.

"M, hari ini kamu sibuk gak?" kataku diantara cerita.
"nggak, knapa?" sahutnya. 
"masih ingat gak tukang bakso kita dulu" aku senyum-senyum mengingat masa itu.
"oo...masih lah" lanjutnya
"ok hari ini kita kesana yuck!!, aku kangen makan bakso itu lagi" merajuk aku menarik tangannya.
"ya udah, aku ganti baju dulu ya" dia meranjak dari duduknya meninggalkanku.

Aku senang sekali, aku ingin bernostalgia bersamanya. Aku membaca beberapa majalah dekat meja sambil menunggu dia ganti baju. Tak lama, aku melihat dia dengan kemeja kotak-kotak kesukaannya, hmm...tampak keren. aku tersenyum.

"ayok...kita pergi. udah habiskan dulu minumnya" dia sudah berada dekatku.

"ok...."aku meranjak.

Tiba-tiba namanya di panggil oleh adiknya. "Sebentar ya..." dia beri isarat padaku

aku hanya tersenyum. Lalu aku mendengar, adiknya menangis. Aku heran, dalam benakku ada apa ya kok menangis gitu. Lalu aku duduk lagi, semakin keras saja suara tangisan itu.
Sekilas aku mendengar suara tangisannya itu.

"M, jangan pergi...!!" suara itu seperti mencurigakan.

aku akhirnya bangkit dari duduk, dan

"M, kenapa adikmu ga boleh kamu pergi?"aku sempat tanyakan itu

Aku semakin heran ketika tangan itu menarik baju dia hampir rosek pas lengannya. 
Ada apa gerangan, aku semakin heran.

"M...kenapa dan ada apa ini?" aku beranikan ada diantara mereka.

Aku melihat dia terdiam, dan wajah sembab dengan air mata berurai membuat aku semakin heran. Aku tak tega rasanya melihat pemandangan ini, namun aku heran dan semua itu tak terjawab karena dia diam saja. Aku sempat melihat tangan adiknya itu ditepiskan dari lengannya hingga hampir jatuh, wajah dia merah seperti menyimpan kemarahan.

Aku pamit, meninggalkan mereka setengah berlari. Aku menyimpan rasa kecewa yang dalam, mengapa semua ini terjadi. Semua tak ada jawaban. Dia meninggalkan aku di rumahnya seketika dan aku gak tahu kemana.

Tiba didepan sebuah warung kecil, aku melihat seorang ibu dan bapak setengah baya memperhatikan tingkahku ketika itu.

"Neng....ini neng cinta bukan?" sapa bapak itu.
"Oh iya...ini kan pamannya M ya...?" aku sempet kaget dengan sapaannya.

"Neng sini mampir sebentar, bapak mau bicara" lanjutnya,  sambil menghampiri aku menyembunyikan tangis tertahan.

"Mang...apa khabar, eh bibi...sedang apa bi?" aku tahu tiba-tiba bibinya M menyibukan merapikan warungnya. 

"Eh neng cinta....mau minum apa neng?"dengan ramah bibi menawarkan minum.

"enggak usah bi, cinta udah minum kok" elakku.

"eh...neng...kenapa kakinya berdarah gitu?" bapak itu meraih tanganku untuk duduk dekatnya.
"aduh...gak tahu ya mang, kenapa ya. Oh mungkin tadi cinta tersandung di akar pohon itu mang" karena tadi aku tidak lagi memperhatikan akar pohon karena air mata tergenang menahan kekecewaan.

"ya udah ...sini mang obatin. Mah...ambilin betadin dan tensoplasnya, buat neng cinta kakinya berdarah" seengah menyuruh isterinya pamannya M bergegas membersihkan darah yang mengalir tak terasa itu.

"iya pak...sebentar" sahut isterinya. Tak lama kemudian, bibi membawa peralatan K3 nya.

Setelah di bersihkan dan dibalut. Aku memberanikan bertanya soal M selama ini.



tunggu lanjutannya ya....^_^






Akibat Rakus Harta Dunia  

Posted by: Sahabat Sejati in


AKIBAT RAKUS HARTA DUNIA

Rumah megah, mobil mewah dan harta yang melimpah saat ini menjadi idaman dari hampir semua manusia untuk memilikinya. Rumah megah menjadi lambang status sosial pemiliknya. Mobil mewah menjadi lambang kehormatan. Harta yang melimpah menjadi lambang kebanggaan.
Mereka merasa mulia dengan melimpahnya harta dunia. Sebaliknya mereka merasa menjadi orang yang hina dina saat rejeki mereka seret atau usaha mereka macet. Padahal sikap hidup seperti itu tidak benar dan telah disanggah Allah dalam QS Al-Fajar : 15-20

وَ رَوَى اْلبُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٌ: لَوْ اَنَّ اَحَدُكُمْ يَعْمَلُ فىِ صَخْرَةٍ
فَأَمَّا الإنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ (١٥)وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ (١٦)كَلا بَل لا تُكْرِمُونَ الْيَتِيمَ (١٧)وَلا تَحَاضُّونَ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ (١٨)وَتَأْكُلُونَ التُّرَاثَ أَكْلا لَمًّا (١٩)وَتُحِبُّونَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّا

(Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata, “Tuhanku telah memuliakanku”. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata, “Tuhanku menghinakanku”. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim, dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin, dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang bathil), dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.). Sikap seperti itu muncul karena kecintaan mereka kepada harta dunia yang berlebihan.

Harta dunia memang dijadikan indah dalam pandangan manusia. [QS.Ali Imran : 14] Sehingga banyak manusia menumpuk harta yang menjadi kecintaannya sampai-sampai tidak habis dimakan anak cucu tujuh turunan.

وَ رَوَى اْلبُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٌ: لَوْ اَنَّ اَحَدُكُمْ يَعْمَلُ فىِ صَخْرَةٍ
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالأنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
Manusia rakus terhadap harta dunia sehingga tidak peduli halal haram. Semua diterjang untuk mendapatkan harta. Pengusutan yang dilakukan KPK terhadap berbagai kasus suap dan korupsi seperti yang dilakukan oleh Artalita Suryani yang menyeret mantan jaksa Urip, Dharnawati yang menyeret beberapa pejabat Menakertrans, Gayus Tambunan yang menyeret beberapa aparat kepolisian, M Nazaruddin yang menyeret beberapa pejabat Kemenpora merupakan bukti kerakusan manusia akan harta dunia.

Kasus perampokan bank, pembobolan mesin ATM, penggelapan uang nasabah dan pemalsuan uang semakin meningkat. Penipuan dengan kedok arisan, koperasi, dan investasi semakin sering terjadi. Konflik horizontal yang menelan banyak korban jiwa yang disebabkan oleh sengketa lahan pertanian, perkebunan dan pertambangan menyeruak dimana-mana.

Pendudukan yang dilakukan oleh kekuatan asing atas Irak dan Afganistan, penggulingan atas pemerintah Tunisia, Mesir, dan Libya, dan intimidasi yang dilakukan terhadap Iran bukan tidak mungkin berlatar belakang rakus terhadap harta dunia. Allah memberitakan bahwa manusia yang paling rakus terhadap harta dunia itu adalah orang Yahudi.

وَ رَوَى اْلبُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٌ: لَوْ اَنَّ اَحَدُكُمْ يَعْمَلُ فىِ صَخْرَةٍ
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِينَ اعْتَدَوْا مِنْكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ
(Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan [QS.Al-Baqarah : 96]) Bahkan mereka juga dikutuk seperti kera yang hina
[QS Al-Baqarah : 65]

Kera adalah binatang yang paling rakus terhadap makanan. Meski mulutnya penuh kacang, tangannya membawa pisang, dia akan merebut makanan yang dibawa pengunjung kebun binatang.
Saudaraku, sudah banyak kerabat, teman dan sahabat yang menjadi penghuni penjara karena kejahatan yang mereka lakukan untuk mendapatkan harta. Sudah banyak sengketa yang menyebabkan korban jiwa karena harta.

Sudah banyak manusia menjadi calon penghuni neraka karena kerakusan mereka akan harta. Belumkah tiba waktunya bagi kita semua untuk mengecilkan harta dunia dan membesarkan akherat? Dalam pandangan Allah harta dunia tidak lebih berharga dari pada sehelai sayap nyamuk. Lalu mengapa kita memperebutkannya dengan mengorbankan akherat?

وَ رَوَى اْلبُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٌ: لَوْ اَنَّ اَحَدُكُمْ يَعْمَلُ فىِ صَخْرَةٍ
وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلادُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

Mari kita sadari bahwa sebenarnya harta dan anak-anak itu hanyalah cobaan (Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar [QS Al-Anfaal : 28]),

وَ رَوَى اْلبُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٌ: لَوْ اَنَّ اَحَدُكُمْ يَعْمَلُ فىِ صَخْرَةٍ
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الأمْوَالِ وَالأوْلادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan Para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu Lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.

dan kesenangan yang menipu (Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
[QS Al-Hadiid : 20]).

Jangan sampai kita tertipu dan gagal menghadapi cobaan. Mari kita perlakukan yang kecil itu kecil dan yang besar itu besar. Sedang yang lebih besar, lebih baik dan lebih kekal adalah kehidupan akherat (dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan. [QS Adl-Dluhaa : 4]);

وَ رَوَى اْلبُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٌ: لَوْ اَنَّ اَحَدُكُمْ يَعْمَلُ فىِ صَخْرَةٍ
وَلَلآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الأولَى

Dan Sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).
(Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal [QS. Al-A'laa : 17]).

وَ رَوَى اْلبُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٌ: لَوْ اَنَّ اَحَدُكُمْ يَعْمَلُ فىِ صَخْرَةٍ
وَالآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى

Semoga Allah memilih kita menjadi hamba-Nya yang pandai mengecilkan dunia dan membesarkan akherat, menjadi penguasa harta, bukan malah dikuasai harta, aamiin.
Sumber

Orang-orang Yang Menolak Kebenaran, Hatinya Akan Keras Seperti Batu  

Posted by: Sahabat Sejati in

Sahabat fillah yang tercinta dimanapun berada
simak sedikit postingan cinta kali ini....semoga bermanfaat untuk kita semua....

Orang-orang Yang Menolak Kebenaran, Hatinya Akan Keras Seperti Batu

Allah berfirman :
“Bukankah mereka berjalan di atas muka bumi, lalu (bukankah) mereka pun memiliki hati yang mereka bisa berpikir dengannya, atau memiliki telinga yang mereka bisa mendengar dengannya. Maka sesungguhnya bukanlah mata mereka yang buta, akan tetapi yang buta adalah hati yang ada di dalam dada” (Al-Hajj : 46)

“Dan sungguh Kami telah jadikan banyak dari penghuni neraka Jahanam dari kalangan jin dan manusia, mereka memiliki hati, akan tetapi tidak digunakan untuk memahami, dan mereka memiliki mata, akan tetapi tidak digunakan untuk melihat, dan mereka pun memiliki telinga, tetapi tidak digunakan untuk mendengar, mereka bagaikan binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat, mereka lah orang-orang yang lalai” ( Al A’raaf : 179 )

Subhanallah....

Sekiranya ada aturan dan pengaturan yang jelas dalam Al-Quran tentang kebenaran mengapa kita selalu melanggarnya?
Ada kata-kata yang sering kita dengar, bahwa adanya aturan untuk dilanggar....Astaghfirullahaladziim...

Apakah tidak menyadari bahwa setiap pelanggaran itu ada konsekwensi hukuman yang jelas? sekalipun itu aturan dlm sebuah perusahaan, pemimpin tetaplah pemimpin yang tidak dapat disamakan dengan bawahan. Pemimpin mempunyai kewenangan dalam menetapkan siapapun yang melanggar aturan.

Dalam Al-Quran di jelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 74 yang artinya:
“Kemudian setelah itu, hati kalian mengeras bagaikan kerasnya batu, bahkan lebih keras lagi (dari batu)” 
(Al Baqarah : 74)

Karena bagi para pelanggar yang mencoba melakukan pelanggaran akan jauh dari kebenaran. Apabila terus menenerus dilakukan maka akan mengeraslah hatinya menerima kebenaran.

“Tatkala mereka menyimpang (dari kebenaran), maka sekalian Allah akan simpangkan hati mereka, dan Allah tidaklah memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik” (As Shaf : 5)

Ya Allah lembutkan hati kami, jauhkan kami dari kesesatan yang nyata, jauhkan kami dari azab dunia dan akherat...

Aamiin ya Rabbal'alamiin...
 

*Sebagian amalan yang menyelamatkan dari jilatan api neraka*  

Posted by: Sahabat Sejati in

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh....

*Sebagian amalan yang menyelamatkan dari jilatan api neraka*

Dari salah satu hadits, kita dapati Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam menuntunkan satu amalan yang dapat menyelamatkan kaum wanita dari adzab neraka. Ketika beliau selesai khutbah hari raya yang berisikan perintah untuk bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan anjuran untuk mentaati-Nya.
Beliau pun bangkit mendatangi kaum wanita, beliau menasehati mereka dan mengingatkan mereka tentang akhirat kemudian beliau
bersabda....
“Bersedekahlah kalian! Karena kebanyakan kalian adalah kayu bakarnya Jahanam!” Maka berdirilah seorang wanita yang duduk di antara wanita-wanita lainnya yang berubah kehitaman kedua pipinya, iapun bertanya : “Mengapa demikian, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab : “Karena kalian banyak mengeluh dan kalian kufur terhadap suami!” (HR. Bukhari)

Ukhti muslimah...... !!!!
Bershadaqahlah! Karena shadaqah adalah satu jalan untuk menyelamatkan kalian dari adzab neraka. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menyelamatkan kita semua dari adzabnya. Amin.
Wallahu A’lam bish Shawwab.

Subhanallah Walhamdulillah Walaillahaillallah Wallahuakhbar....Walahaulawala quwata illa billa hil a'liyil a'zim...
Allahumma soli ala Saidina Muhammad wa ala ali Saidina Muhammad.... !!!

Khasanah Bimbingan Suami Dunia Akherat  

Posted by: Sahabat Sejati in

Khasanah Bimbingan Suami Dunia Akherat


Buat seorang wanita, harta yg paling berharga di dlm hidup ini adalah seorang suami yg Shaleh, kepadanyalah, seorang istri akan merasakan kebahagian di dalam hidupnya dan di akhirat kelak, keberuntunganlah yg akan di terima seorang istri, jika dia mempercayakan hidupnya, memberikan segala cinta, perhatian, dan kasih sayangnya kepada suami yg shaleh, karena dirinyalah, seorang istri akan mendapatkan apa yg di dambanya, ketenangan, keteduhan, kedamaian, perlindungan dan cinta serta sayang… 

1.””Suami yg shaleh adalah seorang yg bisa membahagiakan istri dan anak-anaknya serta keluarganya baik di dunia ataupun di akhirat kelak. Seorang suami yg sholeh tidak akan memberi istri dan anak-anaknya kecuali dengan harta yg halal.

2.””Seorang suami yg shaleh adalah suami yg mampu menjaga amanah yg di berikan kepadanya, dan istri adalah amanah yg diberikan kepada seorang laki-laki yg menjadi suaminya.

3. ””Seorang suami yg shaleh adalah seorangan suami yg mampu memperlakukan istri dan juga kepada anak-anaknya dgn sifat-sifat yg terpuji, seorang suami yg shaleh akan selalu memperlakukan istrinya dgn sabar, sabar dgn setiap kesalahan-kesalahan istrinya dan memperlakukan istrinya dgn kelembutan dan penuh maaf saat istri di penuhi dgn emosi dan kemarahan.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam. menilai bahwa suami yang terbaik baik adalah yang paling baik pada istrinya.

“Orang Mukmin yang paling sempurna Imannya ialah yang paling baik akhlaqnya, dan sebaik-baik kamu adalah yang paling baik kepada istrimu.” (HR. Tirmidzi no. 2537)

“…dan bergaullah dengan mereka secara baik…” (QS. An-Nisaa [4]:19)

“Sebaik-baik kalian adalah kalian yang terbaik terhadap isterinya. Dan aku adalah yang terbaik diantara kalian terhadap isteriku.” (HR. Ibnu Majah no. 1967).

“Hendaklah kamu (suami) memberi makan istri apabila engkau makan, dan engkau beri pakaian kepadanya bila engkau berpakaian, dan jangan engkau pukul mukanya, dan jangan engkau jelekkan dia, dan jangan engkau jauhi melainkan di dalam rumah.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Nasa’i, dan yang lainnya).

4. ””Suami yg shaleh adalah suami yg mampu menjadi pemimpin di dalam rumah tangganya, seorang suami bagaikan pemerintah di dalam rumah tangganya,seorang suami yg sholeh adalah yg mampu memperhatikan hak dan kepentingan rakyatnya di dlm pemerintahan yg di pimpinnya, dlm hal ini adalah istrinya. Memberi Bimbingan pada Keluarga, suami mempunyai status sebagai pemimpin dalam keluarga, karenanya ia berkewajiban memberi nafkah lahir, batin, dan memberi bimbingan agama kepada istri dan anaknya.

“Dan kewajiban ayah (suami) memberi makan dan pakaian kepada para ibu (isteri) dengan cara yang baik.” (QS. Al-Baqarah [2]: 233)

“Tempatkanlah mereka (para istri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka.” (QS. Ath-Thalaaq [65]: 6)

“Kaum laki-laki (suami) itu adalah pemimpin bagi kaum wanita (istri), oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (suami) atas sebagian yang lain (istri), dan karena mereka (suami) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS. An-Nisaa 4: 34)

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.” (QS. Thahaa [20]: 132).

“Apabila seorang muslim memberikan nafkah kepada keluarganya dengan mengharap keridloan Allah maka baginya Shedaqah.” (HR. Bukhari no. 4932).

5. ””Seorang suami yg shaleh akan selalu mampu bersikap bijaksana di dalam tindakannya, menghargai pendapat istrinya, dan jika terjadi perbedaan pendapat dgn istrinya dgn sikap terpuji dan penuh cinta kasih menghargai pendapat sang istri serta mencari titik temu bersama dlm kerangka yg diperintahkan oleh Allah Subhana Wa Ta’ala dan menjauhi segala apa yg di larang oleh Allah Subhana Wa Ta’ala.

6. ””Seorang suami yg shaleh akan selalu mampu menjadi teladan terpuji buat istri dan anak-anaknya,mampu menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan yg baik, dan mendidik diri, istri, dan anak-anaknya utk menapaki jalan-jalan yg menuju keridhoan Allah.

7. ””Seorang suami yg shaleh adalah seorang suami yg mampu membuat dirinya, istrinya dan anak-anaknya mencintai ilmu, menguasai ilmu dan mampu mengamalkannya, menjadikan ilmu yg di perolehnya itu bermanfa’at bagi Bangsa, Negara, dan Agamanya.

8. ””Seorang suami yg shaleh adalah suami yg mampu membuat istrinya dan anak-anaknya tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yg luar biasa serta menapaki tangga-tangga sukses di dunia dan di akhirat kelak.

9. ””Seorang suami yg shaleh adalah suami yg mampu membimbing istri dan anak-anaknya di dalam sebuah akidah Syariat Islam menuju NUUR JANNAH (CAHAYA SYURGA), seorang suami yg shaleh adalah suami yg akan selalu menjaga istri dan anak-anaknya dari api neraka.

Konflik dalam Rumah Tangga & Penyelesaiannya:

“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa bila mereka ditimpa was-was dari syaithan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.” (QS. Al-A’raaf [7]: 201).

ღ☆ღ♥Dekaplah Suamimu...!!ღ☆ღ♥  

Posted by: Sahabat Sejati in

 Dekaplah Suamimu...!!
ღ☆ღ♥ Sambut dengan Sengyumanღ☆ღ♥



.ღ☆ღ♥ بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ♥ღ☆ღ
´♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥

Lepaskan kepergian suamimu dengan doa dan sambutlah kedatangannya dengan senyuman. Anak-anak kita mengajarkan kepada orangtua bagaimana sepatutnya menyambut kedatangan mereka.

Hilang semua letih karena sambutan sang isteri serta anak-anak tercinta ketika tiba di rumah. Ada sebuah kisah yang yang menarik, Kisah ini pernah di alami sendiri oleh Rasulallah Salallahu Alaihi Wasallam bersama isterinya Siti Khadijah.

Peran istri sholehah tercermin dalam cerita ini :

Ketika Rasullah Salallahu Alaihi Wasallam mendapatkan wahyu pertama di Gua Hira,

Malaikat Jibril mendatangi beliau dan berkata, “Bacalah!”

Rasulullah Muhammad Shallallahu’alaihi Wassalam n menjawab, “Saya tidak dapat membaca.”
Beliau menuturkan, “Lalu malaikat itu memegang dan mendekapku sampai aku merasa lelah. Kemudian ia melepaskanku dan megnatakan, “Bacalah!” Aku menjawab, “Aku tidak dapat membaca!’

Malaikat itu mengulanginya untuk yang ketiga sambil mengatakan, “Iqra’ bismi rabbikal ladzii khalaq; bacalah, dengan  menyebut nama Rabbmu yang menciptakan.” (Al-’Alaq [96] : 1).

Kemudian Rasulullah Muhammad Shallallahu’alaihi Wassalam  pulang. Kepada istrinya, Khadijah, beliau berkata, “Selimuti aku, selimuti aku.” Lalu beliau diselimuti sampai rasa keterkejutannya hilang. Kemudian beliau menceritakan apa yang terjadi kepada Khadijah. “Aku Khawatir terhadap diriku.”

Khadijah menjawab, “Tidak. Demi Allah, sama sekali Dia tidak akan menghinakanmu selamanya. Sebab, engkau orang yang mempererat tali persaudaraan dan memikul beban orang lain. Engkau orang yang menghormati tamu, membantu orang yang susah, dan membela orang-orang yang berdiri di atas kebenaran.” (HR. Bukhari).

Semoga tulisan singkat ini dapat memberikan manfaat...

 ♥ SALAM UHIBBUKUM FILLAH ♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥

Yang Dibunuh dan yang Terbunuh di Neraka  

Posted by: Sahabat Sejati in

Yang Dibunuh dan yang Terbunuh di Neraka

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إِذَا أَشَارَ اَلرَّجُلُ عَلَى أَخِيْهِ بِالسِّلَاحِ فَهُمَا عَلَى حَرْفِ جَهَنَّمِ فَإِذَا قَتَلَهُ وَقَعَا فِيْهَا جَمِيْعًا- النسائي

Artinya: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,”Jika seseorang laki-laki menghunuskan senjata kepada saudaranya, maka keduanya berada di bibir neraka. Dan jika ia membunuhnya maka keduanya jatuh ke dalamnya.” (Riwayat An Nasa’i dishahihkan oleh Al Hafidz As Suyuthi)

Hadits di atas merupakan peringatan bagi umat Islam agar tidak membunuh saudaranya yang darahnya dilindungi oleh syariat.

Dari hadits di atas, Imam Al Munawi menjelaskan bahwa orang yang terbunuh juga masuk neraka karena ia juga berazam membunuh saudaranya.

Dari hadits di atas para ulama juga mengambil kesimpulan bahwa barang siapa berniat untuk melaksanakan maksiyat kemudian ia terus-menerus dalam niatnya itu, maka ia telah berdosa meski tidak sampai melakukannya. (Faidh Al Qadir, 1/362)

Jika demikian maka hendaklah sesama Muslim menghindari permusuhan dengan saudaranya yang lain, apalagi sampai berniat menghilangkan nyawa Muslim yang lain karena hal yang demikian menghantarkan pelakunya ke neraka, baik yang membunuh maupun yang terbunuh.